Oleh TungDW
Aturan pertama untuk menjadi kaya kita harus mengetahui perbedaan definisi asset dan kewajiban. Menurut Robert T Kyosaki Definisi asset dan kewajibannya orang kaya adalah sangat berbeda dengan definisi asset dan kewajiban dari akuntasi pada umumnya.Aset menurut Robert T Kyosaki adalah apapun yang menghasilkan uang masuk kedalam kantong kita. Sedangkan yang dimaksud dengan kewajiban adalah apapun yang menyebabkan uang keluar dari kantong kita. Menurut orang menengah atau akuntansi biasa, dikatakan bahwa yang dinamakan rumah itu adalah asset kita. Padahal menurut Robert T Kyosakih itu adalah belum tentu. Ketika orang mengatakan bahwa kalau saya mencicil rumah, berarti rumah itu asset belum tentu. Karena kalau setiap bulan uang harus keluar harus keluar berarti itu merupakan definisi dari kewajiban. Karena setiap bulan uang kita terus keluar. Ada juga orang yang bingung, dia mengatakan bahwa asset adalah rumah yang dia tidak mencicil lagi. Ketika memiliki 5 rumah, 5 rumah tersebut disebut asset? Belum tentu. Kalau 5 rumah tadi ditempatin adek, sanak sodara kakak orang tua yang kita bayarin listriknya, atau bayarin uang kebunnya. Atau kosong kita bayarin apanya segala macam, itu berarti termasuk kewajiban.
Nah ada orang juga bingung, kalau saya mencicil rumah apakah itu termasuk kewajiban? Belum tentu juga, kalau kita misalnya hutang rumah seharga 200juta setiap bulan kita keluar 2juta untuk cicilan, sedangkan rumah tadi kita bisa kapling dan kos koskan dan menghasilkan 3 juta perbulan, berarti setiap bulan rumah tadi sudah menjadi asset kita karena rumah tadi sudah menghasilkan 1juta rupiah yang masuk ke kantong kita.
Tips kali ini yang paling penting adalah, jadi satu satunya yang bisa kita cicil secara konsumtif adalah rumah. Karena rumah, meskipun kita cicil, kita tempati hari ini bisa jadi harganya jauh lebih tinggi. Bisa menjadi asset jika kita jual. Kalau mobil anda beli, besok sudah turun 10%. Dalam 1 tahun turun 20%. Kalau anda nyicil, bunganya sangat tinggi sedangkan tiap tahun turun terus kewajiban anda menjadi berlipat ganda.
Jadi tips kali ini, perhatikan asset anda, dan kewajiban anda. Perkecil kewajiban anda dan perbesar asset anda yang menghasilkan terus uang masuk ke kantong anda.
Dalam audio book kali ini pak Tung DW ingin mengajak kita memahami asset dan kewajiban.
pada intinya dapat saya simpulkan bahwa aset adalah segala sesuatu yang masuk kekantong kita tanpa ada pengeluaran (sumber penghasilan). Sedangkan kewajiban adalah pengeluaran. Perbesar sumber penghasilannya,kurangi jajannya intinya itu.
Bagaimana memperbesar penghasilan kak?
Aturan pertama untuk menjadi kaya kita harus mengetahui perbedaan definisi asset dan kewajiban. Menurut Robert T Kyosaki Definisi asset dan kewajibannya orang kaya adalah sangat berbeda dengan definisi asset dan kewajiban dari akuntasi pada umumnya.Aset menurut Robert T Kyosaki adalah apapun yang menghasilkan uang masuk kedalam kantong kita. Sedangkan yang dimaksud dengan kewajiban adalah apapun yang menyebabkan uang keluar dari kantong kita. Menurut orang menengah atau akuntansi biasa, dikatakan bahwa yang dinamakan rumah itu adalah asset kita. Padahal menurut Robert T Kyosakih itu adalah belum tentu. Ketika orang mengatakan bahwa kalau saya mencicil rumah, berarti rumah itu asset belum tentu. Karena kalau setiap bulan uang harus keluar harus keluar berarti itu merupakan definisi dari kewajiban. Karena setiap bulan uang kita terus keluar. Ada juga orang yang bingung, dia mengatakan bahwa asset adalah rumah yang dia tidak mencicil lagi. Ketika memiliki 5 rumah, 5 rumah tersebut disebut asset? Belum tentu. Kalau 5 rumah tadi ditempatin adek, sanak sodara kakak orang tua yang kita bayarin listriknya, atau bayarin uang kebunnya. Atau kosong kita bayarin apanya segala macam, itu berarti termasuk kewajiban.
Nah ada orang juga bingung, kalau saya mencicil rumah apakah itu termasuk kewajiban? Belum tentu juga, kalau kita misalnya hutang rumah seharga 200juta setiap bulan kita keluar 2juta untuk cicilan, sedangkan rumah tadi kita bisa kapling dan kos koskan dan menghasilkan 3 juta perbulan, berarti setiap bulan rumah tadi sudah menjadi asset kita karena rumah tadi sudah menghasilkan 1juta rupiah yang masuk ke kantong kita.
Tips kali ini yang paling penting adalah, jadi satu satunya yang bisa kita cicil secara konsumtif adalah rumah. Karena rumah, meskipun kita cicil, kita tempati hari ini bisa jadi harganya jauh lebih tinggi. Bisa menjadi asset jika kita jual. Kalau mobil anda beli, besok sudah turun 10%. Dalam 1 tahun turun 20%. Kalau anda nyicil, bunganya sangat tinggi sedangkan tiap tahun turun terus kewajiban anda menjadi berlipat ganda.
Jadi tips kali ini, perhatikan asset anda, dan kewajiban anda. Perkecil kewajiban anda dan perbesar asset anda yang menghasilkan terus uang masuk ke kantong anda.
Dalam audio book kali ini pak Tung DW ingin mengajak kita memahami asset dan kewajiban.
pada intinya dapat saya simpulkan bahwa aset adalah segala sesuatu yang masuk kekantong kita tanpa ada pengeluaran (sumber penghasilan). Sedangkan kewajiban adalah pengeluaran. Perbesar sumber penghasilannya,kurangi jajannya intinya itu.
Bagaimana memperbesar penghasilan kak?
Memperbesar PASSIVE INCOME dengan BISNIS KURSUS ONLINE.
Halo kawan,
Perkenalkan dia adalah Jefferly, seorang mahasiswa produktif di Universitas Multimedia Nusantara (universitas milik grup Kompas Gramedia) yang ada di Tangerang. Usianya saat ini 18 tahun dan dia sudah mulai merambah + menikmati hasil dari bisnis online maupun offline.Dia juga sudah menghasilkan passive income dalam 3 tahun terakhir sebagai penulis produktif termuda di Elex Media Komputindo.
Hingga Januari 2015, dia sudah menulis dan menerbitkan 27 buku dengan topik internet marketing. 27 judul buku tersebut sudah beredar di Gramedia seluruh Indonesia. Bahkan, dua dari 27 judul tersebut ada yang diterbitkan dalam bahasa Malaysia. :)
Anak ini keren nih, usia muda tapi memiliki pasive income yang luar biasa, silahkan mencicipi deh.. :)
SEMANGAAT!
Anak ini keren nih, usia muda tapi memiliki pasive income yang luar biasa, silahkan mencicipi deh.. :)
SEMANGAAT!
0 komentar:
Posting Komentar